Jumat, 12 Oktober 2012

Pengalaman Sidang


3 Oktober 2012
Tiga hari sebelum sidang skripsi ku.. Hal yang membuat saya terhenyak dan terperangah.. Yaaa hasil itu membuat hari itu seperti di kasih sebuah meteor yang jatuh ke pada ku dan keluarga ku..
Terutama sang wanita satu-satunya di rumah.. yupps orang yg paling berarti dalam hidupku…
Hasil itu mengubah canda tawa sehari sebelum hari itu menjadi sunyi dan bias..
Kekecewaan yang pernah ku alami  4tahun yang lalu.. Membuat luka lama terkoyak kembali.. Membuat hati ini meringis dan flashback mengapa harus ku alami waktu itu.. Kenapa harus aku…
dan ternyata saat ini justru menimpa wanita satu-satunya dalam rumah ku di keluargaku..
Beberapa orang yang awalnya memberikan ucapaan selamat namun kenyataannya berbeda, seperti kebahagiaan yang terbias oleh sendu malam.. Seperti rasa kecewa yang menyelimuti hati.. Membuat hati tertutup rasa kecewa yang menumpuk dan menyesakan dada..
Satu harapkan tiba menunggu hari esok…

4 Oktober 2012
Sehari setelah menerima kenyataan harus kecewa.. Namun hari ini akankah kecewa..dan ternyata seorang yang menjanjikan pun hanya bisa memastikan dalam kurun waktu 1 atau 2 minggu..
Ku berusaha untuk tidak memikirkan dan berkonsentrasi dalam sidang ku.. Namun tetap saja ku ikut memikirkan wanita dan perasaannya, dalam menghadapi kekecewaan yang terjadi..
Seorang manusia yang normal merasa kecewa, yang jatuh, yang merasa sesak di dada.. Diriku sebagai anak pertama dari wanita itu, anak tertua dan laki-laki.. Diriku harus bisa membuat dan menghibur rasa kecewa yang di hadapinya.. Ku harus lebih kuat dari dirinya.. Diriku harus bisa meringankan beban kekecewaan yang berada di hatinya..
Dalam setiap doaku dan sujudku, ku menangis memohon agar dirinya, wajahnya, hatinya untuk kuat menerima dan ku meminta agar dapat menghapus rasa kekecewaannya..

4 Oktober 2012 23.15
Tak bisa kuterlelap, walapun ingin mata ini terpejam.. Dipikiranku bagaimana wanita paling cantik di rumah saat ini, sedang apa, kuatkah ia.. Sms ku yang tidak dibalas.. Namun ku terus beroda dalam baringan tidurku bahwa ku meminta untuk kuatkan ia..
Lalu ku tersadar bahwa diriku memang harus lebih kuat dan harus bisa menguatkan hatinya.. Ku dukung ia.. Ku beri motivasi dia.. Bukan berarti diriku lebih dewasa darinya.. Namun ku ingin dirinya kuat  dan tidak terus berada dalam kekecewaannya.. Ku yakin hari esok adalah hari yang membuat kita menjadi orang yang lebih sukses lagi.. Bersama Agamaku bersama langkahku dan bersama sujudku kepada Allah..
Ku yakin Allah tak menutup mata, ku yakin dibalik kekecewaan ini Allah siap memberikan kebahagiaan yang tak tertanding.. Yang pasti satu ku yakin atas sujudku dan doaku..
Insya Allah ku ingin tidak ada lagi yang merendahkan keluarga ku terutama wanita satu-satunya yang ada di rumah dan keluargaku.. Biarkan mereka menertawakan, biarkan mereka bergunjing.. Satu ku tak pernah malu dan ku yakin sujud dan doaku bisa membuat diriku dan keluargaku lebih kuat dan tak dihina lagi..
Semoga diriku bisa memberikan senyum dan kebangaan pada hari sidangku.. Amiiienn

6 Oktober 2012
Jam 3.00 
sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju tempat sidang. Saya mulai mandi di pagi itu dimna udara yang dingin menusuk tulang.
Jam 3.30 
melaksanakan salat tahajud, meminta untuk dilancarkan saat siding, dan dipermudah setiap langkah menuju tempat siding..
Jam 5.00 
sehabis salat subuh, siap untuk ke stasiun pocin. Dimana saya menuju kenari dengan menumpang kereta Commuter Line. Dan yuppss penuh ternyata kereta yang saya tumpangin, hal hasil berdiri. Tas seberat 3kg karena berisi laptop dan tas tenteng yang berisi 4 softcover dan berkas buat siding yang beratnya juga 3kg.. sempurna saat itu..
Sampai di cikini saya menunggu teman saya untuk menuju ke kenari.. sesampai di kenari mulai wajah ketegangan dan kegelisahan terpancar dalam wajah dan sendi-sendi.
Setelah sesi foto dan breffing telah selesai, saya menuju lantai 8 dimana tempat DP saya akan menguji saya.
Jam 11.30 
saat saya memasuki ruang sidang, sepanjang menunggu terus berdzikir dan berdoa. Dalam gunda terfikir dalam setiap doa untuk masalah wanita itu. Ingin bercerita banyak, ingin berbagi namun tak bisa satu kata terbias dan terucap.
Jam 12.00 
sidang selesai, raut wajah ke bahagian dan kelegaan setelah sidang terpancar, seakan beban lepas. Namun masalah wanita satu-satunya di rumah terfikir dan ingin ku bisa segera berada di sampingnya. Tak lama handphone ku ber getar, bertanda sms masuk,.. Lalu sms itu…?? Berisi berita duka cita. Menimpa keluarga wanita yang ku cintai.
Jam 13.30 
pengumuman siddang dimulai. Tertegun dan berharap dalam bait2 dzikir dan lantunan doa. Agar ku bisa lulus. Pikiran terbagi antara masalah wanita satu-satunya di rumah dan wanita yang ku cintai.
Ku berharap dapat memberikan yang terbaik, yaitu kabar kelulusan ku kepada mereka…

30 menit di ruang pengumuman, detik-detik pengumuman siap untuk di umumkan..
Lalu.. yaaaaaa saatnya pengumuman dimana nama ku di sebut dalam kelompok pertama. Dan yupss Akhirnya ku LULUS.. diriku berhasil. Dengan bangga ku berlangkah, dengan pasti ku menelpon orang yang ku sayang..

Masalah tertanyata tidak membuat ku menjadi penghalang namun membuat ku termotivasi. Mungkin jalan yang Allah berikan untuk ku.. dalam meraih Kelulusan ku..
Terima Kasih ya Allah atas dijabahnya doa-doa ku..
Terima Kasih terhadapat keluarga, sahabat, Orang terdekat dan Teman-teman yang sudah memberikan doanya..

0 komentar:

Posting Komentar

Glitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word GeneratorGlitter Word Generator